REVIVED SCROLL
| Classification | Detail |
|---|---|
| Name | Shiratsuyu Nagisa |
| Alias | Nagisa, Saniwa (past), the restorer |
| Gender | Male |
| Physical age | 29 years old |
| Height | 179 cm |
| Race | Human |
| Status | ? ? ? |
| Face Claim | Shoyo (Onmyoji) |
Shiratsuyu Nagisa, born as the first son of Shiratsuyu family. Hold high the family name and bears the responsibility as first son, he is a calm and collected person, and only talk when the situation said to.
Inherit the personality of his mother--the gentleness and understanding, the personality of his father--heart as strong as gold, makes him almost reached the perfect point for a-soon-to-be husband.
Reverse; allows him to heal his comrades by transferring 3/4 of the total damage to his body. He can't heal his comrade that fast, but his self heal is pretty good.
Divination sigil; learned the forbidden technique back then, which make him has 50 additional life. ( death count: 6/50 )
Spell: purge; purify all abnormalities
???; { - - - - - - - - - } (*)
Amulet: life; the most important skill of all above. The great power to give a life and physical body of a sword (re: touken danshi )(*) (x)Teleport; lets him to teleport anywhere he wants, but he must know the precise location on where he will teleport. It will give sakurafubuki effect when he uses this ability.(*) (x)
Note:
(*) ability given by government
(x) no more used
CERITA DI LAMAN INI DITULIS DENGAN BAHASA INDONESIA
Kisahnya saat menjadi saniwa
Kisahnya setelah itu
Abnormalitas pertama
Nagisa di umur 17 tahun, sudah bisa dan dipercaya untuk mengambil keputusan sendiri di hidupnya, memilih untuk meneruskan tradisi keluarga dalam mempelajari hal supranatural untuk membantu banyak orang.
Nagisa di umur 18 tahun, terus belajar seperti apa yang diajarkan oleh ayahnya dan juga yang tertulis di buku, namun menemukan kejanggalan dari apa yang dipelajari. Lebih tepatnya sesuatu yang tidak sengaja diketahui olehnya dan berakhir dia sendiri bisa menguasai teknik yang tidak boleh dipelajari itu secara diam-diam.
Tuan Shiratsuyu mati pada umur 19 tahun, tapi keesokan paginya dia terbangun lalu berucapー"...selamat pagi." 6 bulan kemudian didatangi oleh pihak biro sebab merasakan bahwa seorang Shiratsuyu Nagisa, bisa membantu mereka. Bayangkan seseorang yang bisa bermain dengan kematian, bukankah itu hal bagus?
Mustunokami Yoshiyuki diberikan sebagai hadiah untuknya, juga perlengkapan untuk menempa. Pedang lain yang dia dapat setelahnya adalah tantouーImanotsurugi
Diberikan tugas oleh pihak biro untuk mengunjungi sekaligus membantu rekan saniwa, Tsuyasugi Fukusho. disinilah dia akhirnya memberanikan diriーmenyanggupi untuk menjadi seorang saniwa. Tapi sayang di tahun ini semua yang berhubungan dengan saniwa dan touken danshi harus disembunyikan karena terdeteksi adanya abnormalitas tinggi di salah satu citadel, para saniwa pun dihilangkan ingatannya--bahkan eksistensinya, dan juga semua pedang yang terpaksa dilebur. Namun Shiratsuyu Nagisa, kembali hidup keesokan harinya.
7 bulan setelah insiden. Ia kembali ke rumah dan memilih Mutsunokami Yoshiyuki lagi sebagai /hadiah/, diteruskan oleh Gokotai , Sayo Samonji , Namazuo Toushirou , dan Honebami Toushirou . Salahnya abai dengan sekitar saat tantounya kembali, seseorang memergokinya saat sedang dalam proses pemberian penampilan fisik untuk Imanotsurugi.
Memutuskan untuk pindah agar bisa membangun tempat tinggalーcitadel sendiri sebab tidak ingin menambah repot kedua orang tuanya.
21 Agustus 2023, 10 hari setelah hari jadi ke 2 tahun Nagisa dilantik sebagai seorang saniwa. Pihak biro memutuskan untuk menghapus sebagian sistem yang sayangnya juga menjadi induk dari segala data Nagisa sebagai seorang saniwa. Mengakibatkan dihapusnya seluruh eksistensi touken danshi, bahan menempa, kuda, kekuatan, bahkan nama yang dimiliki oleh honmaru dan juga kekuatan khusus saniwa. Titelnya ditarik begitu saja, meninggalkan luka pada hati yang entah kapan akan sembuh.
Nagisa enggan mengalami hal serupa, sehingga dia memutuskan untuk menerima keputusan pihak biro lalu memilih untuk rehat sejenak sekaligus menenangkan diri.
YANAGIYA SHOUHEI, sahabatnya tersayang. Pertemuan mereka sedikit mengejutkan karena ternyata tuan yang datang untuk berkonsultasi merupakan tuan dari seekor Ningyo yang ternyata memiliki masalah lain yang ditutupi. Pertemanan mereka semakin erat setelah Nagisa menawarkan diri untuk membantu shouhei menyelesaikan urusannya.
YORU [NPC], entitas yang terpanggil saat Nagisa pertama kali menguasai teknik terlarang yang tidak sengaja diaktifkan. Tugasnya adalah mengawasi Nagisa untuk menjaga tidak adanya bencana besar karena penyalahgunaan kekuatan.
SHIKI [NPC], dia yang menunggu Nagisa benar-benar mati. Saat darah sang tuan menetes di atas segel, disaat itulah dia terbangun dari tidurnya karena akhirnya merasakan ada manusia yang tidak bodoh yang akhirnya bisa menguasai tekniknya yang tersimpan lama. Dia akan kembali hadir di dunia saat Nagisa benar mati dengan cara mengambil alih tubuhnya.
